KEGIATAN
BELAJAR 2
Teori Behavioristik
Keterangan :
untuk download artikel dibawah anda bisa download filenya disini :
-----------------------------------------------------------------------------
Ada beberapa
ahli behaioristik yang berpendapat bahwa bahasa merupakan masalah respons
(Skinner, 1957) dan sebuah imitasi (Bandura 1997). Sekiner menggunakan teori
stimulus respons dalam menegakan perkembangan bahasa. Skinner menyatakan bahwa
bahasa dipelajari melalui pembiasaan dari lingkungan dan merupakan hasil
imitasi terhadap orang dewasa. Dalam dunia pendidikan, para guru yang menganut
paham skinner menghindari penggunaan hukuman (Hergenhahn, 1982). Mereka akan
memberikan reward pada siswa yang memberikan respons yang benar, dan
mengacuhkan respons siswa yang tidak sesuai. Masalah belajar yang terjadi di
sekolah termasuk masalah belajar bahasa merupakan hasil dari kekurangannya
perencanaan pendidikan, seperti pemberian seward yang tidak tepat, pemberian
materi yang terlalu padat dan sulit untuk dipahami, pengharapan terhadap
prestasi siswa berlebihan, serta penerapan peraturan sulit untuk dipatuhi siswa.
Imitasi,
reward. Reinforcement, dan frekuensi suatu perilaku merupakan factor yang
penting dalem mempelajari bahasa. Menurut Skinner, berpikir adalah proses internal
bahasa, berpikir, dan bahasa mulai diperoleh dari interaksi alam lingkungan.
Ahli lain, Bandura, menerangkan perkembangan bahasa dari sudut pandang teori
belajar social (Hegenhahn, 1982). Menirukan suatu model yang berarti tidak
harus menerima penguatan dari orang lain. Teori belajar menjelaskan tentang permainan
interaksi antara ibu dab anak yang sedang belajar bahasa. Beberapa ahli (Brown,
Canden dan bullugi dalam haditono, 1984) meneliti tentang kecenderungan para
ibu menerima kalimat yang tata bahasanya salah dari anak, asalkan maksudnya
benar. Sebaliknya, para ibu cenderung tidak menerima kalimat yang tata
bahasanya tepat dari anak, namun tidak benar isinya.
Anak belajar memperluas kalimat dan
ibu dapat memberikan penguat pada anak dengan menyatakan bahwa anak akan senang
bermain disekolah. Pandangan ini dikeritik berkenaan dengan kenyataan bahwa
anak pada suatu saat dapat membuat suara suara baru dalam awal perkembangan
bahasanya. Dan dapat membentuk kalimat kalimat baru yang berbeda dari yang
pernah diajarkan kepadanya. Anak anak yang dibesarkan dengan stimulasi bahasa
yang baik akan meniru dan menggunakan bahasa yang mereka dengar meskipun mereka
belum tentu memahaminya.
Anak usia dini memiliki banyak ide
tentang arti bahasa dan menggunakan aturan dalam bahasa untuk menciptakan kata
kata dan kalimat – kalimat baru.
0 comments: