BERIMAN KEPADA
KITAB-KITAB ALLAH
KATA PENGANTAR
Segala Puji
syukur kita haturkan kepada Allah SWT karena limpahan rohmat serta anugerah
darinya sehingga kami mampu untuk merampungkan makalah dengan judul “Beriman
Kepada Kitab-kitab Allah” ini. Sholawat dan salam selalu kita ucapkan dan
curahkan untuk junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW yang sudah
menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, sebuah petunjuk paling benar
yakni syariah agama islam yang sempurna dan satu satunya karunia paling besar
kepada seluruh alam semesta.
Saya
berterima kasih sebab mampu menyelesaikan makalah yang termasuk dari tugas
pendidikan agama tentang “Beriman Kepada Kitab-kitab Allah”. Selain itu, saya
menyampaikan terima kasih yang banyak terhadap seluruh pihak yang sudah
membantu saya selama berlangsungnya penyelesaian makalah ini sampai bisa
terselesaikan makalah ini.
Indramayu, Desember 2017
Penulis
=========================================================
PEMBAHASAN
1. Kitab Taurat
Kitab
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. di bukit Tursina (Mesir) sekitar abad 12
Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan orang Yahudi dan orang yang berpegang teguh
kepadanya disebut kaum Yahudi. Firman Allah SWT dalam QS Al Maidah ayat 44 :
”Sesungguhnya
Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan
pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya...”.
Pokok
ajaran kitab Taurat berisi tentang Aqidah (Tauhid) dan hukum-hukum syari’at
yang dikenal dengan istilah The Ten Commandements (Sepuluh Perintah Tuhan),
yaitu :
1.
Kewajiban
meyakini keesaan Allah SWT
2.
Larangan
menyembah berhala/patung
3.
Larangan
menyebut nama Allah dengan sia-sia
4.
Perintah
mensucikan hari Sabtu (Sabat)
5.
Kewajiban
menghormati kedua orang tua
6.
Larangan
membunuh sesama manusia
7.
Larangan
berbuat zina
8.
Larangan
mencuri
9.
Larangan
menjadi saksi palsu
10.
Larangan
mengambil hak orang lain.
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud
As. di Yerussalem (Israel) sekitar abad 10 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan
Nabi Dawud sendiri yaitu bahasa Qibty. Pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang
dzikir, nasehat dan hikmah tidak memuat hukum-hukum syari’at. Menurut
orang-orang Yahudi dan Nasrani kitab Zabur sekarang terdapat dalam kitab
perjanjian lama (mazmur) dan terdiri atas 150 pasal. Kitab Zabur merupakan
petunjuk bagi umar Nabi Dawud As. agar bertauhid kepada Allah SWT. Firman Allah
SWT dalam QS Al Isra ayat 55 :
” ... dan
Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang
lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.”
2.
Kitab
Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. di Yerussalem (Israel)
sekitar abad I Masehi dalam bahasa dan tulisan Ibrani dan orang yang berpegang
teguh kepadanya disebut kaum Nasrani Pokok ajaran kitab Injil sama dengan
kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya tetapi sebagian menghapus hukum-hukum
yang terdapat dalam kitab Taurat yang tidak sesuai dengan zaman itu. Sehingga
kitab Injil yang asli tidak diketahui lagi keberadaanya. Firman
Allah SWT dalam
QS Al Maidah aya 46 :
”dan Kami iringkan jejak mereka (nabi
Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya,
Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”.
4. Kitab Suci Al Qur’an
Kitab Suci Al
Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. di Makkah dan Madinah (Arab Saudi)
pada abad VI Masehi dalam bahasa dan tulisan bangsa Arab suku Quraisy. Pokok
ajaran kitab Suci Al Qur’an berisi tentang aqidah (Tauhid), hukum-hukum
syari’at dan muamalat, sebagian isinya menghapus hukum-hukum syari’at yang
terdapat dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum-hukum
syari’at yang sesuai dengan perkembangan zaman. Firman Allah SWT dalam QS Yusuf
ayat 2 : ”Sesungguhnya Kami
menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya”.
Dari
keempat kitab itu yang masih terjaga hanya tinggal Al Qur’an saja, sedangkan
kitab Taurat, Zabur dan Injil hanya tinggal namanya saja. Ketiga kitab tersebut
telah dinaskh oleh Suci Al Qur’an, artinya sejak kitab Suci Al Qur’an
diturunkan maka ketiga kitab itu tidak berlaku lagi. Selain itu ketiga kitab
tersebut telah banyak berubah atau diganti sehingga tidak asli atau suci lagi.
Sedangkan kitab Suci Al Qur’an tetap terjaga kesuciannya sampai hari Kiamat
sebab Allah SWT sendiri yang menjamin keasliannya.
Firman
Allah SWT dalam QS Al Hijr ayat 9 :
”Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Kedudukan-kedudukan
al-Qur’an antara lain:
a. Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw.
b. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw.
c. Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di
dunia dan akhirat.
d. Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam.
0 comments: