SEJARAH ASIAN GAMES
1951 DELHI, INDIA
Asian Games pertama diadakan di Delhi,
India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional
(NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Sri Lanka, India, Indonesia, Iran,
Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games pertama ini
secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan Chand,
dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang olahraga:
atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap
sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola, dan angkat besi.
1954 MANILA, FILIPINA
Ajang Asian Games kedua digelar di Manila,
Filipina 24 April - 9 Mei 1954. Dihadiri 970 peserta dari 19 NOC. Presiden
Filipina, Ramon Magsaysay membuka secara resmi Asian Games II di Stadion Rizal
Memorial di Malate, Manila. Sebanyak 229 medali emas disediakan di ajang yang
mempertandingkan delapan olahraga cabang: atletik, akuatik (renang, loncat
indah, dan polo air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat besi, dan
gulat.
1958 TOKYO, JEPANG
Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo,
Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958. Terdapat 1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian
Games ketiga ini secara resmi dibuka oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di
Stadion Olympic, dan menampilkan 12 cabang olahraga: atletik, akuatik (renang,
loncat indah, dan polo air), bola basket, sepeda (jalan raya dan trek), hoki
lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat
besi. Sebanyak 350 medali emas diperebutkan di ajang ini.
1962 JAKARTA, INDONESIA
Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games
pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan rumah. Ajang yang berlangsung 24
Agustus - 4 September itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion
Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event
ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan
polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak
bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini
memperebutkan 372 medali emas.
1966 BANGKOK, THAILAND
Asian Games V diselenggarakan 9 - 20
Desember 1966 di Bangkok, Thailand. Diikuti 1.945 atlet yang mewakili 18 NOC
Asia, Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi dibuka ini Asian Games ketiga di
Stadion Suphachalasai. Menampilkan 14 cabang olahraga: atletik, olahraga air
(renang, loncat indah, dan polo air), basket, bulu tangkis, tinju, balap
sepeda, hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli,
gulat, dan angkat besi. Sebanyak 460 medali diberikan.
1970 BANGKOK, THAILAND
Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi
tuan rumah Asian Games ke-6 yang diselenggarakan pada 20 November 1970.
Awalnya, Korea Selatan terpilih menjadi tuan rumah, tapi mengundurkan diri
karena alasan keuangan dan ancaman keamanan. Ajang ini dihadiri 2.400 atlet
dari 18 negara serta mengikuti 15 olahraga cabang yang terdiri dari, atletik,
akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju,
balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, layar, menembak, tenis meja, tenis,
bola voli, gulat, dan angkat besi. Asian Games 1970 memperebutkan 423 medali.
1974 TEHRAN, IRAN
Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1
- 16 September 1974. Pemimpin Iran, Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion
Aryamehr resmi membuka pekan olahraga Asia itu di hadapan 3.010 atlet yang
mewakili 25 NOC. Para atlet akan bertanding untuk memperebutkan 609 keping
medali emas yang disediakan di 18 cabang olahraga, yakni atletik, (renang,
loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda,
anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola
voli, gulat, dan angkat besi.
1978 BANGKOK, THAILAND
Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok
mencetak hattrick saat untuk ketiga kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII
yang berlangsung 9 - 20 Desember 1978. Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan
rumah, namun Negeri Singa itu membatalkan rencana karena alasan keuangan. Kota
Islamabad, ibukota Pakistan sempat muncul sebagai pengganti, namun muncul
penolakan dari beberapa negara Asia Selatan karena konflik negeri itu dengan Bangladesh
dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka Asian Games ketiga kali
di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25 NOC mengikuti
kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.
1982 DELHI, INDIA
Untuk kali kedua, India dengan ibu kota
Delhi menjadi tuan rumah Asian Games seri 9 yang berlangsung 19 November - 4
Desember 1982. Ini momen bersejarah sebab untuk pertama kali ajang Asian Games
berada di bawah naungan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sebanyak 4.595 atlet dari
33 NOC berpartisipasi dan bersaing di 21 cabang, termasuk beberapa cabang yang
baru pertama kali dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda, dayung dan
golf dimasukkan untuk pertama kalinya. Presiden Zail membuka Asian Games ke-9
di Stadion Jawaharlal Nehru.
1986 SEOUL, KOREA SELATAN
Asian Games X diadakan 20 September - 5
Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27 NOC
mengikuti ajang yang mempertandingkan 24 cabang olahraga, antara lain panahan,
berkuda, anggar, bola tangan, judo, dan dayung. Presiden Chun Doo-hwan
menghadiri upacara pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat 848 medali
untuk diperebutkan.
1990 BEIJING, CINA
Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan
pada 22 September - 7 Oktober 1990 di Beijing, Cina. Sebanyak 6.122 atlet dari
36 NOC berpartisipasi di 27 cabang olahraga dan dua cabang eksebisi yakni
bisbol dan soft tennis. Presiden Cina, Yang Shangkun menghadiri upacara
pembukaan di Workers Stadium, Beijing.
1994 HIROSHIMA, JEPANG
Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16
Oktober, di Hiroshima, Jepang. Edisi ke-12 ini mengusung tema mempromosikan
perdamaian dan harmoni antar negara-negara Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah
karena Hiroshima pernah hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II
tahun 1945. Apalagi momen itu bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991
sehingga Iran absen dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan
ofisial dari 42 negara dan bersaing demi 1.079 medali disediakan.
1998 BANGKOK, THAILAND
Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 - 20
Desember 1998 di Bangkok, Thailand menjadi catatan sejarah karena Thailand
mencatatkan diri sebagai tuan rumah terbanyak dengan empat kali
penyelenggaraan. Sebanyak 6.554 atlet dari 41 NOC berpartisipasi dan berkompetisi
di 36 olahraga yang menyediakan 1.225 medali emas, termasuk beberapa cabang
baru, yakni kano, kabbadi, dan sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol
Adulyadej resmi membuka pesta di Stadion Nasional Rajamangala.
2002 BUSAN, KOREA SELATAN
Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan
di Busan, Korea Selatan, 29 September - 14 Oktober 2002. Busan adalah kota
kedua di Korea Selatan, setelah Seoul pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah
Asian Games. Total 7.711 atlet dari 44 negara mengikuti 419 nomor pertandingan
di 38 cabang olahraga. Multi event yang menyediakan 1.350 keping medali emas
itu dibuka Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.
2006 DOHA, QATAR
Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16
Desember di Doha, Qatar. Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39
cabang olahraga termasuk beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft
tenis, dan wushu. Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan
di Stadion Internasional Khalifa. Asian Games 2006 memperebutkan 1.393 medali emas.
2010 GUANGZHOU, CINA
Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou,
Cina, 12-11 November 2010. Dengan menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang
ini dibuka Perdana Menteri, Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang
ini menampilkan 42 cabang olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.
2014 INCHEON, KOREA
SELATAN
Asian Games ke-17 yang diadakan di Incheon,
Korea Selatan, 19 September - 4 Oktober 2014. Dengan 9.501 peserta dari 45 NOC.
Asian Games secara resmi dibuka oleh Presiden Park Geun-hye di Stadion Utama
Incheon Asiad, menampilkan 36 cabang olahraga, dan total 1.454 medali yang
diperebutkan.
2018 JAKARTA PALEMBANG,
INDONESIA
Jakarta - Kementerian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan Indonesia mencetak sejarah di Asian Games 2018 ini.
Kali ini, Merah Putih meraih medali emas terbanyak sepanjang masa.
Indonesia untuk sementara
mendapatkan 20 medali emas, 14 perak, dan 27 perunggu di Asian Games ini.
Torehan itu sudah jauh melampaui pencapaian saat tampil di Asian Games 1962.
Waktu itu, Indonesia meraih 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu.
Dengan torehan 11 emas pada Asian Games 1962 itu, Indonesia menunjukkan laju terbaik. So, kali ini Indonesia menunjukkan rapor terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Asian Games.
Dengan torehan 11 emas pada Asian Games 1962 itu, Indonesia menunjukkan laju terbaik. So, kali ini Indonesia menunjukkan rapor terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Asian Games.
DAFTAR
NEGARA PESERTA ASIAN GAMES 2018 DI INDONESIA
Bendera
|
Negara
|
Kode Singkatan
|
Afganistan
|
AFG
|
|
Arab Saudi
|
KSA
|
|
Bahrain
|
BRN
|
|
Bangladesh
|
BAN
|
|
Bhutan
|
BHU
|
|
Brunei
|
BRU
|
|
Filipina
|
PHI
|
|
Hong Kong
|
HKG
|
|
India
|
IND
|
|
Indonesia
|
INA
|
|
Irak
|
IRQ
|
|
Iran
|
IRI
|
|
Jepang
|
JPN
|
|
Kamboja
|
CAM
|
|
Kazakhstan
|
KAZ
|
|
Kirgizstan
|
KGZ
|
|
Korea Selatan
|
KOR
|
|
Korea Utara
|
PRK
|
|
Kuwait
|
IAA
|
|
Laos
|
LAO
|
|
Lebanon
|
LBN
|
|
Makau
|
MAC
|
|
Malaysia
|
MAS
|
|
Maladewa
|
MDV
|
|
Mongolia
|
MGL
|
|
Myanmar
|
MYA
|
|
Nepal
|
NEP
|
|
Oman
|
OMA
|
|
Pakistan
|
PAK
|
|
Palestina
|
PLE
|
|
Qatar
|
QAT
|
|
Tiongkok (China)
|
CHN
|
|
Singapura
|
SGP
|
|
Sri Lanka
|
SRI
|
|
Suriah
|
SYR
|
|
Tajikistan
|
TJK
|
|
Thailand
|
THA
|
|
Timor Leste
|
TLS
|
|
Tionghoa Taipei (Taiwan)
|
TPE
|
|
Turkmenistan
|
TKM
|
|
Uni Emirat Arab
|
UAE
|
|
Uzbekistan
|
UZB
|
|
Vietnam
|
VIE
|
|
Yaman
|
YEM
|
|
Yordania
|
JOR
|
0 comments: